IPA KELAS VIII SEMESTER I
BAB IV
1. Nutrisi
Makanan merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup, tanpa makanan yang masuk ke dalam tubuh, manusia dapat mati karena tidak punya energi untuk bertahan hidup.
a. Kebutuhan Energi
Energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas metabolisme tubuhmu selama sehari berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan energi seseorang di antaranya adalah usia, jenis kelamin, serta aktivitas yang dilakukan.
Jumlah Kalori yang Dibutuhkan pada Beberapa Aktivitas
![](https://static.wixstatic.com/media/286311_40a798569fe54a3f8712801c156ad32c~mv2.png/v1/fill/w_770,h_321,al_c,q_85,enc_auto/286311_40a798569fe54a3f8712801c156ad32c~mv2.png)
b. Jenis Nutrisi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan dan organ tubuh. Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon.
2. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap yaitu: ingesti (proses memasukkan makanan ke dalam mulut), digesti (pencernaan), absorpsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanis (dikunyah) dan pencernaan kimiawi (diuraikan oleh enzim).
a. Organ Pencernaan Utama
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesori (tambahan).
· Organ tambahan:
Hati: kelenjar terbesar dalam tubuh, berada pada bagian rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berperan dalam proses detoksifikasi.
Kantung empedu: organ yang berada di bawah hati. Kantung ini akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berwarna kuning kehijauan karena mengandung pigmen bilirubin.
Pankreas: organ yang berada di balik perut di belakang lambung. Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan carian pankreas, yang akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreas. Pankreas juga merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.
· Saluran pencernaan:
Mulut: Di dalam mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung mukosa atau lendir, senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri, dan enzim amilase atau dikenal dengan enzim ptialin.
Kerongkongan: setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke dalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung.
Lambung: Secara mekanis otot lambung berkontraksi mengadukaduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung. Getah lambung mengandung, asam klorida (HCl), enzim pepsin, dan enzim renin.
Usus halus: Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu, usus 12 jari (duodenum) dengan panjang sekitar 0,25 meter, usus tengah (jejunum) dengan panjang sekitar 7 meter, dan usus penyerapan (ileum) dengan panjang sekitar 1 meter. Dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi saja.
Usus besar: Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), dan kolon desendens (menurun) dan berakhir pada anus.
3. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah dan Menanggulanginya
Karies Gigi: gigi berlubang, merupakan kerusakan gigi akibat infeksi bakteri yang merusak lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi.
Mag (Gastritis): penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung diakibatkan meningkatnya asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, peningkatan asam lambung, stres, makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam.
Hepatitis: penyakit peradangan pada hati. Orang yang menderita hepatitis ringan memiliki gejala seperti orang yang terkena flu, yaitu sakit otot dan persendian, demam, diare, dan sakit kepala. Penderita hepatitis akut dapat mengalami jaundice (menguningnya kulit dan mata), membesarnya hati, dan membesarnya limfa.
Diare: penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli.
Konstipasi: kondisi feses keras atau kering sehingga sulit dikeluarkan. Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan makanan berserat dan kurang minum.
Gejala Kekurangan Vitamin
![](https://static.wixstatic.com/media/286311_097f04b18be84c199f00f22c8797d930~mv2.png/v1/fill/w_975,h_387,al_c,q_90,enc_auto/286311_097f04b18be84c199f00f22c8797d930~mv2.png)
7. Gejala Kekurangan Mineral
![](https://static.wixstatic.com/media/286311_f47bafc81cd542a0942c7778707ecec1~mv2.png/v1/fill/w_975,h_404,al_c,q_90,enc_auto/286311_f47bafc81cd542a0942c7778707ecec1~mv2.png)
Comments